REGLOSERVICES.COM – ‘Hello World’ adalah film animasi kedua yang disutradarai oleh Tomohiko Ito, setelah kesuksesan ‘Sword Art Online’. Dalam karya ini, ia berkolaborasi dengan penulis naskah Mado Nozaki untuk menghadirkan sebuah kisah cinta fiksi ilmiah yang mengingatkan pada ‘Your Name’ karya Makoto Shinkai.
Cerita ini berfokus pada Naomi Katagaki, seorang siswa SMA yang tinggal di Kyoto dengan teknologi canggih pada tahun 2027. Ia bertemu dengan versi dirinya dari masa depan melalui sebuah program komputer kompleks, dan memiliki misi pribadi untuk menyelamatkan Ruri Ichigyou, gadis yang mulai ia kencani. Dalam perjalanannya, Naomi diberikan kekuatan yang disebut ‘Tangan Tuhan’, yang memungkinkannya untuk memanipulasi dunia di sekitarnya.
Berbeda dengan cerita perjalanan waktu pada umumnya, ‘Hello World’ tidak menampilkan Katagaki yang benar-benar kembali ke masa lalu. Ia lebih tepatnya mengakses data sejarah yang tersimpan dalam Alltale, sebuah superkomputer yang memiliki kekuatan miliaran kali lebih besar dari komputer biasa.
Setelah ribuan percobaan, Katagaki akhirnya bertemu dengan dirinya yang lebih tua, yang bertugas untuk membantu mendapatkan pacar bagi dirinya yang muda. Dalam interaksinya, Katagaki muda memanggilnya ‘Sensei’, yang berarti “guru” dalam bahasa Jepang.
Di dunia Alltale, Sensei hanyalah sebuah avatar yang tidak dapat menyentuh objek fisik dan hanya dapat terlihat oleh Katagaki muda. Ia menjelaskan bahwa ia kembali ke masa lalu untuk menyelamatkan Ruri Ichigyou dari kecelakaan mengenaskan di festival kembang api. Meskipun perubahan ini hanya akan memengaruhi kenangan di Alltale dan bukan realitas, Katagaki muda setuju untuk membantu.
Apa yang terlihat sebagai kisah romansa biasa ternyata lebih kompleks. Narasi mengalir dengan lancar hingga hari kematian Ichigyou, tetapi setelah perubahan “sejarah” terjadi, alur cerita menjadi kacau. ‘Hello World’ mirip dengan ‘Inception’ dalam hal kompleksitas, namun lebih rumit akibat adanya dunia paralel.
Anime ini lebih banyak menyoroti romansa melodramatis antara Naomi dan Ruri. Perkembangan hubungan mereka terbilang klasik dan minim konflik pada bagian awal film, membuatnya terasa lambat dan imajinatif.
Namun, perubahan drastis terjadi pada sepertiga akhir film, ketika elemen fiksi ilmiah mulai mendominasi, memberikan ketegangan yang sangat dibutuhkan. Ketidakpastian nasib Naomi dan Ruri pun menjadi lebih menarik dalam konteks cerita.
Sayangnya, film ini tidak berhasil menggabungkan unsur fiksi ilmiah dan romansa secara harmonis, sering mengorbankan salah satu untuk yang lainnya, sehingga elemen fiksi ilmiah terasa terg匪kuru dan narasi menjadi kacau. Penjelasan mengenai perangkat Altalle yang krusial bagi plot sering kali dibebani dengan informasi berlebihan.
Keunggulan anime ‘Hello World’ terletak pada keindahan visualnya. Ledakan warna serta elemen eksperimental yang muncul di akhir film menciptakan momen yang menakjubkan. Namun, kelemahan dalam narasi membuat kisahnya terasa agak dangkal, meskipun dikelilingi oleh visual yang menakjubkan dan karakter yang memikat.
Baca Juga : Menemukan Cinta Sejati di Balik Kutukan Zodiak dalam Anime Fruits Basket