Banner Image

Top Anime

RegLoserVices.com

Ulasan Anime The Fable: Kisah Tragikomedi Pembunuh Bayaran yang Ingin Hidup Normal

REGLOSERVICES.COM – The Fable mengisahkan perjalanan seorang pembunuh bayaran legendaris yang dikenal dengan julukan yang sama, Fable. Setelah menuntaskan berbagai misi berbahaya, ia diberi perintah unik: untuk meninggalkan dunia kelamnya dan menjalani hidup sebagai orang biasa selama satu tahun. Tantangan terbesar baginya bukanlah mengeksekusi target, melainkan belajar menjalani kehidupan sehari-hari yang damai dan sederhana.

Sebagai individu yang telah dilatih untuk membunuh dengan presisi tinggi, Fable memiliki kepribadian kaku dan serius. Namun, saat ia dihadapkan pada situasi kehidupan normal, sisi komedi cerita mulai muncul. Kontras antara wajah tenangnya dengan berbagai situasi lucu—seperti ketika ia berbelanja di supermarket atau mencoba mengikuti kelas memasak—memberikan sentuhan humor yang segar dan unik.

Dalam usahanya menyesuaikan diri, Fable bertemu dengan sejumlah karakter penting. Salah satunya adalah Yashiro, asisten ceria yang selalu siap membantu Fable menghadapi sisi “normal” dari dunia baru ini. Ada juga Akira, seorang gadis penuh misteri dengan masa lalu yang terkait erat dengan Fable. Kehadiran mereka perlahan mengubah perspektif Fable terhadap kehidupan, memaksanya untuk merenungkan arti sejati dari kebahagiaan dan tujuan hidup.

Namun, ketenangan hidupnya tidak berlangsung lama. Masa lalunya yang gelap segera menyusul, membawa ancaman dari musuh-musuh lama yang haus balas dendam. Fable harus kembali menghadapi risiko besar saat ia terpaksa berhadapan dengan bayang-bayang dosanya yang belum terhapus.

Secara keseluruhan, The Fable berhasil menciptakan perpaduan unik antara humor absurd dan drama kelam. Sorotan utama anime ini adalah bagaimana hal-hal sepele dalam kehidupan sehari-hari bisa menjadi tantangan besar bagi seorang pembunuh bayaran terlatih. Berbagai situasi konyol muncul ketika Fable harus menjaga identitasnya tetap tersembunyi. Misalnya, saat ia berinteraksi dengan tetangga atau mencoba berbaur dengan anak-anak kecil di lingkungan barunya.

Salah satu momen paling menggelitik adalah ketika Fable mengikuti kelas memasak untuk memperlihatkan “kehidupan normal”-nya. Wajahnya yang datar dan tanpa emosi, menghadapi bencana kecil di dapur, menciptakan komedi visual yang sulit dilupakan.

Humor dalam The Fable tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menjadi elemen penting yang membuat jalan cerita terasa ringan di tengah tema berat yang diusung. Momen-momen lucu tersebar dengan baik sepanjang cerita, menjaga alur tetap menarik dan penonton ingin tahu apa yang terjadi selanjutnya.

Meski begitu, ada bagian tertentu dalam anime ini yang bisa terasa lambat, terutama ketika fokus cerita bergeser dari adegan aksi menegangkan ke aktivitas rutin Fable. Transisi ini terkadang membuat ritme cerita melambat sehingga sebagian penonton mungkin kehilangan fokus atau merasa jenuh.

Ekspresi wajah para karakter menjadi salah satu kekuatan utama dalam membangun humor. Wajah datar Fable sering menjadi sumber kelucuan, terutama ketika ia terjebak dalam situasi-situasi tak terduga. Kekakuan ekspresinya justru menambah daya tarik karakter ini, menghasilkan humor yang sering kali subtil namun mengena.

The Fable menawarkan tontonan yang tidak hanya menghibur dengan adegan komedi tetapi juga memberikan sudut pandang unik tentang bagaimana seseorang yang datang dari dunia kejahatan mencoba memahami esensi kehidupan biasa. Ini adalah sebuah kisah tentang adaptasi, refleksi diri, dan bagaimana masa lalu—betapa pun gelapnya—selalu punya cara untuk kembali mengetuk pintu.

Baca Juga : 4 Rekomendasi Anime dengan Tema Medis yang Harus Kamu Tonton, Bisa Menambah Pengetahuan!

Share: Facebook Twitter Linkedin
Tinggalkan Balasan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *