REGLOSERVICES.COM – Anime Corner baru-baru ini melaporkan bahwa Gachiakuta berhasil merajai daftar anime paling banyak ditonton pada musim panas 2025 di Crunchyroll. Serial bergenre dark fantasy ini pertama kali tayang pada 6 Juli dan berjalan selama dua cour berturut-turut, meliputi musim panas dan musim gugur 2025.
Meskipun popularitasnya sempat mengalami sedikit penurunan di pertengahan musim, episode perdananya menerima 80 ribu likes, mengalahkan My Dress-Up Darling season 2 (59 ribu likes) serta Kaiju No. 8 season 2 (49,4 ribu likes).
Kesuksesan Gachiakuta tidak lepas dari daya tarik karakternya, tampilan visual unik, serta cerita dan animasi yang epik. Serial ini diadaptasi dari manga karya Kei Urana yang menghadirkan ilustrasi dan desain grafiti rancangan Ando Hideyoshi.
Manga Gachiakuta pertama kali diterbitkan pada 16 Februari 2022 di Weekly Shonen Magazine milik Kodansha. Hingga September 2025, seri ini telah dihimpun dalam 16 volume tankobon.
Adaptasi animenya digarap oleh Bones Film, dengan Fumihiko Suganuma sebagai sutradara. Penulisan naskah dipercayakan kepada Hiroshi Seko, sementara Satoshi Ishino menjadi kepala animasi sekaligus desainer karakter. Musik untuk anime ini dikerjakan oleh Taku Iwasaki.
Pengisi suara dalam seri ini melibatkan sejumlah nama besar, seperti Aoi Ichikawa sebagai Rudo, Katsuyuki Konishi sebagai Enjin, Yoshitsugu Matsuoka sebagai Zanka, Yumiri Hanamori sebagai Riyo, dan Yuuki Shin sebagai Jabber.
Cerita Gachiakuta berpusat pada dunia di mana keturunan para penjahat yang disebut tribesfolk hidup di kawasan kumuh di batas masyarakat kaya. Kalangan elite yang menikmati kemewahan membuang semua barang yang dianggap tak berguna ke lokasi bernama The Pit.
Rudo, seorang anak lelaki dari kalangan tribesfolk, tumbuh besar bersama ayah angkatnya, Regto. Sejak kecil, Rudo diberi tahu bahwa ayah kandungnya adalah seorang penjahat yang diasingkan sebelum ia lahir. Merasa muak dengan gaya hidup konsumtif kaum elite, Rudo sering mengais barang-barang yang dibuang untuk mencari sesuatu yang bisa dimanfaatkan kembali meskipun tindakan ini ilegal.
Suatu ketika, sekembalinya dari berburu barang bekas, Rudo menemukan Regto sekarat karena serangan dari orang tak dikenal. Dalam detik-detik terakhirnya, Regto hanya sempat meminta Rudo untuk kabur. Namun, nasib berkata lain karena berasal dari golongan tribesfolk dan memiliki darah seorang mantan penjahat, Rudo malah dituduh membunuh ayah angkatnya sendiri.
Sebagai hukuman, Rudo dilempar ke The Pit. Ia terbangun di tempat menyerupai neraka, di mana sampah menumpuk dan kehancuran membentang sejauh mata memandang. Setelah lolos dari serangan makhluk buas yang terbuat dari sampah, ia diselamatkan oleh seorang pemuda bernama Engine.
Dari pertemuan itu, Rudo mengetahui bahwa ia tidak jatuh ke bawah tanah, tetapi ke permukaan dunia lain di luar The Sphere. Ia juga menyadari keberadaan kekuatan khusus yang dimilikinya sebagai seorang Giver, yaitu kemampuan menghubungkan jiwa tersembunyi dalam benda-benda berharga.
Engine memperkenalkan Rudo kepada organisasi bernama Cleaners, yang terdiri dari para Giver dan manusia biasa. Para anggota Cleaners menggunakan senjata unik bernama Vital Instruments untuk memburu makhluk buas berbentuk sampah. Awalnya ragu, Rudo akhirnya memutuskan bergabung dengan mereka demi mengupayakan balas dendam atas kematian Regto, mencari jawaban tentang pembunuhnya, dan memperbaiki hidupnya yang hancur.
Kei Urana mengungkapkan bahwa kisah Gachiakuta terinspirasi oleh pengalaman pribadinya semasa kecil. Dari insiden merusak barang kesayangannya secara tidak sengaja, muncul gagasan tentang Anima jiwa yang tersembunyi dalam benda-benda pribadi. Konsep ini menjadi inti dari cerita Gachiakuta, yang menampilkan karakter-karakter dengan hubungan emosional mendalam terhadap Vital Instruments mereka.
Baca Juga : PV Resmi Hell’s Paradise Season 2 Rilis: Awal Babak Baru yang Penuh Kejutan