REGLOSERVICES.COM – Terraformars adalah anime yang mungkin tidak cocok untuk semua kalangan karena mengusung unsur sadis dan horor. Meski begitu, anime ini berhasil menarik perhatian penonton berkat konsep cerita yang unik dan menantang, termasuk elemen eksperimen pada kecoak yang menjadi inti ceritanya.
Berlatar di masa depan, manusia berupaya mengubah Mars menjadi planet yang layak huni. Dalam proses tersebut, mereka mengirim manusia yang sudah dimodifikasi secara genetik supaya memiliki kekuatan serangga. Tindakan ini dilakukan karena sebelumnya manusia pernah mengirim kecoak ke Mars sebagai bagian dari eksperimen. Namun, tanpa diduga, kecoak tersebut mengalami mutasi dan mengambil alih planet itu.
Untuk merebut kembali Mars, manusia mengirimkan tim dengan misi khusus untuk melawan para kecoak mutan. Namun, mutasi kecoak ini menjadikan mereka sangat kuat hingga mendapatkan sebutan “Terraformars.” Kekuatannya bahkan mampu melampaui manusia yang telah dimodifikasi genetik, dengan kecepatan dan kekuatan yang sulit dinalar.
Daya tarik utama anime ini terletak pada plotnya yang unik. Membayangkan kecoak berubah menjadi monster sudah cukup membuat merinding. Elemen misteri, horor, dan aksi brutal menjadi kombinasi utama yang membuat alurnya semakin menarik. Sayangnya, pengembangan karakter terasa kurang mendalam sehingga penonton kesulitan untuk benar-benar terhubung dengan tokoh-tokohnya.
Penyajian cerita dalam Terraformars juga terkadang terasa tergesa-gesa. Beberapa bagian cerita seolah melompat-lompat sehingga penonton mungkin kehilangan detail dan sulit memahami latar belakang beberapa karakter. Meski demikian, anime ini tetap layak ditonton, terutama bagi mereka yang tertarik dengan aksi dan tema fiksi ilmiah. Atau, sebagai alternatif, manga-nya bisa menjadi pilihan untuk menggali cerita dengan lebih detail.
Salah satu keunggulan anime ini adalah animasinya, terutama di musim pertama. Visualisasi yang intens mampu menghadirkan suasana tegang dan menyeramkan dengan sangat baik. Namun, sayangnya kualitas animasi dari musim kedua dan seterusnya mengalami perubahan yang kurang memuaskan. Ketegangan dan kesan seram yang ada di awal perlahan memudar seiring berjalannya seri.
Dari sisi musik, latar belakangnya berhasil menambah efek dramatis pada beberapa adegan. Lagu pembuka dan penutup cukup pas dalam menggambarkan suasana keseluruhan anime. Meskipun begitu, terdapat beberapa momen di mana musik latar justru terasa kurang cocok dengan adegan aksi, sehingga sedikit mengurangi intensitas emosi di momen-momen tersebut.
Secara keseluruhan, Terraformars adalah anime yang cukup menarik dan menyenangkan untuk disimak, terutama bagi pecinta aksi dan fiksi ilmiah. Aksi-aksi pertarungan disajikan dengan halus dan tidak terlalu kaku. Kendati demikian, kelemahan dalam pengembangan karakter menjadi salah satu kekurangan utama yang membuat interaksi emosional dengan penonton terasa kurang maksimal. Meski begitu, anime ini tetap menawarkan tontonan yang seru dengan konsep cerita yang cukup segar untuk dijelajahi.
Baca Juga : Dunia Spionase di Layar Kaca: 4 Anime Agen Rahasia yang Bikin Ketagihan!